MIMPI YANG TAK SAMPAI

Rasa itu ada namun tak nyata
Elok yang selalu ada didekap mata
Nuansa asmara yang menggebu dalam gelora dada
Impian tak sempat terucap dalam gelak tawa

Kusimpan atau kunyatakan
Uraikan atau dinafikan
Syarat jiwa yang penuh dilema
Namun terlalu berisik di antara sela-sela
Aku tak tau harus bagaimana
Langkahkan kaki dan hasrat ini untuk rasa
Instingku berbalik arah aku harus mengalah
Agar semuanya tetap berjalan indah tanpa ada darah yang bersimpah

Maaf kisah
Aku hanya dapat untuk menelaah
Jalan terjal yang akan aku bangun
Biarlah kau tetap megah
Diantara belantara rahasia ku yang menganga
Cukuplah ini jadi sampaian dalam ujar langkah
Yang semakin indah terkenang sebagai sejarah

SEINDAH HATI YANG TAKJUB

ADA ASA DIBELANTARA


Seutas tali kini telah kau kaitkan
Ranting - ranting pohon dalam belantara
Isyaratkan bahwa ada yang tersematkan

Waktu terus bergulir
Untuk terus mengalirkan dahaga pada belantara
Lewat asa dalam jelaga putih disana
Angan yang kian menepi jadi nyata
Niatan tulus yang tertenteng dalam dada

Destinasinya kian tampak dan tumbuh
Akan secuil bina tanpa imbal jasa
Riuh dan gemuruh getarkan pusara dunia
Indah dan bahagia itu benar - benar ada dan telah tertuai


By. Sang fakir dari timur
Yanu Hendra Hartono

Minggu, 19 Juli 2020
10.07 Bilo pungpungan Kalitidu Bojonegoro Jawa Timur

PUISI KASIH

ELOK PESONAMU

By. yanuhendrahartono


Etika paras Ayumu
Tampilkan segala daya dalam imaji
Ideal dan tak ada nokhtah tersaji

Kumemandangmu
Sesekali untuk damaikan jiwa
Elok terbungkus kumis tipis
Tampak jingga berbalut gamis manis
Yang jadikan semuanya hening sejenak

Anganku tak mampu lagi aku sirat
Namun kini terurai dalam kalimat - kalimat takjub
Intolelir dalam muskhaf khasanah candu

Nafasku kian mendesah
Getar tak jelas dan tak menentu
Sungguh ini bias atau nyata
Iringi langkah dalam setiap ucap
Harap yang kian menjadi dilema dalam terap

Maaf sobat...
Aku hanya ungkap
Secuil derap dan debar dalam singkap
Yang sedikit mengusik relungku yang dalam


19 Juli 2020
Pungpungan_Kalitidu_Bojonegoro